Postingan

YANG MAHA

                             YANG MAHA                  Karya: Setia Naka Andrian Essay: Tri Mulyani Beberapa bulan yang lalu, Setia Naka Andrian seorang penyair meneribitkan sebuah buku yaitu kumpulan puisi-puisi yang diberi judul Manusia Alarm. Didalam kumpulan buku puisi tersebut yang sudah beliau tulis sejak Maret 2015. Tema dalam puisi yang beliau tulis dibuku tersebut sedikit banyak tentang religious. Seperti halnya yang terjadi beberapa tahun belakangan film-film di tanah air pun mengangkat tema yang serupa, seperti Hafalan Solat Delisa, 99 Cahaya di Langit Eropa,dan lain-lain. Bukan hanya film, di lingkungan masyarakatpun kini sedang gencar-gencarnya berhijrah, hal ini patut kita syukuri dan doakan supaya bukan hanya mengikuti sebuah trand. Melainkan memang sebuah kewajiban yang mereka sadari, kemudian mereka lakukan. Yang baru-baru ini sedang terjadi adalah demo besar-besaran umat muslim, dikarenakan secara sengaja ataupun tidak sengaja seorang Gubernur DKI Jakarta melakuka

REVIEW PEMENTASAN "PANGGUNG JABAT TANGAN"

REVIEW PEMENTASAN "PANGGUNG JABAT TANGAN" Kamis, 08 Maret 2018. Pukul 16.00-selesai di Auditorium Gedung Pusat lantai 7 Universitas PGRI Semarang. Telah diselenggarakan sebuah acara pementasan musikalisasi puisi dan pementasan teater. Acara ini diselenggarakan oleh TEATER GEMA,  dengan biaya tiket seharga Rp.10.000,-. Acara yang pertama yaitu musikalisasi puisi ada empat musikalisasi puisi yang akan dibawakan oleh PARODIKS dari Kendal. Musikalisasi puisi: 1. Judul                  : Membaca Tanda-tanda     Karya                  : Taufik ismail     ‎Apresiasi Karya : Menurut saya, taufik ismail     dalam puisinya mengajak kita untuk melihat dan menyadari bahwa alam atau lingkungan kita sudah berubah. Tidak seindah dulu, karena perubahan globalisasi. Parodiks mementaskannya dengan sangat baik, penonton dibuat merasakan puisi tersebut sangat dalam. 2. Judul                 : Uluran tangan angin tropis     ‎Karya                 : Setia Naka Andrian     ‎Apresiasi Karya: 

Sepertiga malam

              Sepertiga Malam Kecup aku dalam sujudmu Rayu aku dalam doamu Belailah jiwaku lewat tarikan nafas bacaan solatmu Tenangkan hatiku dalam peluk dianatara ruku dan sujudmu Cumbu aku disetiap sepertiga malammu.